Sabtu, 23 Januari 2010

My X

AKU DAN DIA

Dia kadang membentak keras namun menangis dibahuku
Dia suka mengusir kasar namun memegang lembut jemariku
Dia sering cemburu pada awan namun masih mengecup pundakku
Dia selalu berteriak amarah namun masih bersandar didadaku

Ketika merah padam wajahku dia memeluk pinggangku lembut
Ketika hatiku panas membara dia mengelus punggungku manja
Ketika cemburu buta melandaku dia mencium hangat bibirku mesra
Ketika darahku naik sampai ubun-ubun dia berpuisi merayuku

Ragu aku tuk meninggalkan si bunga peri cantik ini
Bimbang aku tuk melepas indahnya kelopak mawar ini
Bingung jiwaku tatkala jemarinya menyentuh leherku
Abu-abu sudah batinku ketika dia mengedipkan mata

Padahal aku akan melemparnya bersama ego-nya
Sebenarnya aku akan berlari menghidar amarahnya
Sesungguhnya aku sudah bersiap jika ditinggalkannya
Rencananya aku sudah bersiap jika dia menduakan cinta

Memang aku benci setiap kata-kata kasar tak mendidik
Akupun tak suka pada sikap ledakan amarah kosong
Aku tak suka saat kesombongan dipamer-pamerkan
Aku tak menghargainya saat mengecilkan arti kasih

Apakah yang harus ku lakukan.....?????
Biar waktu menjawab dengan berwibawa
Apakah yang akan ku kerjakan.....?????
Hanya sejarah yang dapat membukakan misteri cintaku
(25 Januari 2007)

1 komentar:

Ricky Matindas mengatakan...

alus euy tapi teu ngarti....