Minggu, 25 Juli 2010

KEMBALI MENGINGATMU

Kembali aku melamunkanmu Fey….
Saat fikiran gilamu akan menghitung dedaunan jatuh dimusim gugur
Dan aku mengikuti hal aneh itu karena rayuan maut jitumu
Namun kau hanya mengambil enam helai saja sebagai cita-cita
Angan itu kau harap akan menjadi enam buah hati yang menyenangkan

Kembali aku memikirkanmu Fey….
Kala itu kau berharap aku meghadap jendral untuk menyandingmu
Tertawa saat itu aku dalam keraguan sang rajawali si petualang cinta
Kau marah namun kemudian ragu akan segala cinta yang aku punya
Aku terdiam untuk menjiwai segala ucapan serius bibir indahmu

Kembali aku mengingat mu Fey….
Saat pertama aku melihatmu dibalik kaca jendela kelas yang suram
Kau mengerlingkan mata dengan senyuman walau aku tak yakin tertuju padaku
Kini aku tahu benar bahwa senyuman itu benar-benar untukku
Dan akhirnya wajahmu selalu menghiasi hari-hari petualangan cintaku

Kembali aku melihatmu Fey….
Melihat kemarahanmu saat aku bersama merpati yang pernah memelukku
Kau menatap kegeraman saat aku melirik gagak hitam yang melintas
Tinjumu seringkali menghujam batinku saat aku tak mau menyembah Alam
Saat kecemburuanmu meluap dan menamparku dengan penuh cinta

Kembali aku menatapmu Fey….
Menatap senyummu yang akan menciumku di setiap sudut kamar indahku
Menatap langkah kakimu yang selalu menyambut kedatangan sang peragu
Menatap indah matamu yang seakan memanggilku untuk segera menyanding
Menatap tubuhmu yang sempurna seolah aku ingin menyantapmu rakus

Kembali aku mengharapkanmu Fey….
Agar si pujangga kampungan ini tak mengecewakan semua cinta yang ada
Supaya si burung wallet ini kau maafkan atas kekecewaan yang kau alami
Berharap kau ijinkan aku memilikimu dengan cinta merpati yang lain
Dan enam lembar daun yang kau ambil itu tetap akan menjadi nyata

100208

Tidak ada komentar: