Senin, 01 Februari 2010

Puisi Untuk Negeri

 ANGANKU UNTUK NEGERI

Di negeri yang penuh dengan para pejuang gagah berani
Di tanah yang subur makmur nan indah tak terperi
Aku melihat keangkuhan batang gandum berbulu tajam
Dan menyaksikan tumbuhnya calon-calon tunas keji

Keramaian seharusnya menjadi kegembiraan hati
Kesendirian seharusnya menjadi perenungan hidup
Namun kegaduhanlah menjadi kata sepakat negeri
Dan kebisinganlah menjadi pengesahan martabat

Hilang.... semua orang berani dan tak sempat jadi pahlawan
Musnah.... orang-orang perkasa dan tak sempat jadi panutan
Binasa.... para penentang kejahatan dan tak sempat jadi teladan
Raib.... para penasehat raja negeri dan tak sempat lambaikan tangan

Terdiam sesaat dalam renungan penghayal negeri
Terus berpikir dalam angan kepala menteri
Membisu sambil mengeretakkan geligi tajam
Tulikan telinga mendengar lengkingan batin

Ingat, aku akan mengajarkan pada pemberontak
Camkan, aku akan mengarahkan para penghasut
Dengar, aku akan mendidik para petinju nan kejam
Lihat, aku akan bergerak bersama para pemukul kejahatan

Akan ku hancurkan semua pembuat kemiskinan negeri
Akan ku luluhlantakan semua bangunan hasil percabulan
Akan ku pangkas setiap penguasa pemerkosa kekayaan alam
Akan ku gantung di alun-alun negeri setiap penghianat revolusi

Tidak ada komentar: